::Taatilah Rambu-Rambu Lalu Lintas::Taatilah Rambu-Rambu Lalu Lintas::Taatilah Rambu-Rambu Lalu Lintas::

3/28/2013

Inspirasi


Kuliah Umum Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
IMG_5794.JPG
Oleh Dr. Elly Sinaga MSC

Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan kedatangan Guru Besar yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Badan Litbang Perhubungan, Beliau adalah Dr. Elly Sinaga MSC, dalam kuliahnya Beliau memaparkan bahwasanya “Indonesia sedang menjadi sorotan Dunia, karena Indonesia menjadi Negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang terus menguat disaat Negara-Negara lain mengalami krisis sebut saja Amerika, Inggris dan negara tetangga kita Malaysia.” Tutur  Beliau.
Menurut Beliau Indonesia masih sangat jauh ketinggalan dengan Negara-Negara lain di Bidang Transportasi. “metode dan sistem pengujian di Indonesia masih jelek.” tegas Beliau, memang yang sekarang masih menjadi sorotan pemerintah adalah Pengujian Kendaraan Bermotor, karena banyaknya kecelakaan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor yang tidak laik jalan. Padahal kesalahan dalam kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh faktor kendaraan saja melainkan dapat juga dari faktor orang (human factor), Peraturan  yang memberikan peluang terjadinya kecelakaan ataupun dari lingkungan yang tidak berkeselamatan. Oleh karenanya perlu adanya perbaikan pada sistem transportasi yang berkeselamatan serta dapat menambah pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Transportasi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi suatu Negara
Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) adalah Peraturan Presiden   No.32 tahun 2011, yang pada dasarnya didukung dari 4 Direktoral kementrian Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian, karena masing-masing Direktoral mempunyai aturan sendiri-sendiri sehingga perlu adanya koordinasi antara Direktoral yang bertujuan mempermudah pengaturan transportasi misalnya dengan menggunakan sistem angkutan multimoda, yang saat ini baru Kota Surakarta yang melakukan sistem ini, sistem ticketing yang mampu memberikan kemudahan pengaksesan bagi masyarakat.
Visi dari Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) adalah “mewujudkan masyarakat yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.” Dalam pelaksanaanya Pemerintah sekarang sudah memberlakukan syarat minimum ekspor adalah bahan setengah jadi, bukan bahan mentah lagi. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Masyarakat dan memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan Berlakunya peraturan pemerintah tentang MP3EI (Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) maka Kementrian Perhubungan sedang merencanakan Reformasi Birokrasi (RB) yakni program pemerintah mengenai gaji kepegawaian dengan melihat dari kinerjanya bukan karena Kedudukan atau Kepangkatanya sehingga SDM Perhubungan dapat bekerja secara maksimal dalam memberikan kontribusi kepada Negara,  Reformasi Birokrasi (RB) ini mempersempit peluang bagi para pegawai yang kurang berkompeten sehingga mau tidak mau harus mengikuti perkembangan dari suatu aturan yang ditetapkan.
Tiga strategi utama MP3EI (Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) adalah :
a.            Pengembangan Potensi Ekonomi Melalui koridor ekonomi
Yakni dengan memaksimalkan dari sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat berpotensi.
b.            Pengaturan Konektifitas Nasional
Yakni dengan cara membuat sistem Angkutan multimoda dan saling terkait antara  moda transportasi. Permasalahan ini sepenuhya menjadi tanggung jawab Kementrian Perhubungan.


c.            Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional
 mengembangkan kemampuan dengan mendirikan sekolahan Vokasi dan sekolahan umum yang mempunyai kualitas yang mampu bersaing untuk memenuhi tuntutan globalisasi yang tidak bisa kita hindari.
Sesuai dengan poin ke-3 dari Strategi Utama MP3EI Beliau mengungkapkan “Di Kota Tegal akan segera dibangun BALAI BESAR PENELITIAN TRANSPORTASI JALAN yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM dan IPTEK Nasional, karena masalah yang sering muncul pada Kepegawaian Perhubungan di Indonesia adalah Lemahnya kemampuan penguasaan dibidang teknologi ataupun sarana yang kurang merata pada masing-masing daerah, sehingga mempersulit penembangan dari SDM di lingkup Perhubungan ataupun Instansi Lain.
transportasi merupakan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara, kita dapat bercermin pada Cina, Jepang dan Negara maju lain yang memiliki sistem transportasi yang bagus, maka kita bisa melihat perekonomian penduduk Negara tersebut pasti memiliki perekonomian yang bagus pula, karena pada dasarnya trasportasi menjadi penghubung serta sebagai pemerata perekonomian pada suatu Negara. Beliau memberikan contoh “para transmigran yang berada di Daerah pedalaman yang memiliki hasil penen dengan Kualitas lebih baik, namun sekarang para transmigran banyak yang kembali kedaerah asal mereka karena mereka kesulitan menjual dari hasil panen mereka di daerah tersebut, karena tidak adanya transportasi pengangkut hasil panen, sehingga mereka memilih kembali kedaerah asal mereka.” Ini membuktikan bahwa transportasi sangat memberikan dampak yang begitu besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu Negara termasuk di Indonesia.
Salah satu contohnya yaitu Jakarta,  transportasi di Ibu Kota Negara kita menimbulkan masalah yang sangat kompleks, mulai dari kemacetan, Kebutuhan Bahan Bakar, ataupun kecelakaan yang setiap hari menjadi pemberitaan disetiap Media masa. Yang paling mencolok juga dari Biaya transportasi yang kurang sepadan dengan fasilitas transportasi yang kita bayar. Menurut beliau “Orang akan hidup enak bila biaya yang dikeluarkan hanya 10% dari pendapatan”. Memang wajar kalau kita menggunakan sarana pribadi untuk melakukan kegiatan sehari-hari, karena jika kita menggunakan moda transportasi umum banyak ketidak pastian menengai tarif dan jadwal keberangkatan, sehingga para pengguna moda angkutan umum yang mempunyai kegiatan yang tidak ada toleransi waktu maka para pengguna jalan lebih memilih menggunakan sarana kendaraan pribadi untuk kegiatan lalu Lintas sehari-hari.  

“ Pada tahun 2015 Indonesia akan melakukan Free Trade yang membuka peluang warga asing yang akan berkiprah di dunia pekerjaan mengingat Indonesia saat ini yang segang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus, maka kita selaku generasi penerus Bangasa harus meningkatkan kualitas kinerja kita supaya kita mampu bertahan di era globalisai untuk menghadapi persaingan yang semakin menuntut kita bererja lebih biak” pesan Beliau kepada Taruna POLTRAN. 























No comments:

Post a Comment